Sidik24jam.com, Polda Sulbar – Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai kegiatan jalan sehat yang digelar dalam rangka Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2024 di Mamuju, Minggu (15/9/24). Ribuan peserta, termasuk Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar nampak bersemangat mengikuti kegiatan yang dimulai di depan Hotel d’maleo Mamuju.
Tak hanya Kapolda Sulbar, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sulbar, Kajati Sulbar, Ketua BPTD Sulbar, dan seluruh tamu undangan lainnya. Rute jalan sehat yang dilalui peserta membentang sepanjang jalan arteri, memberikan kesempatan bagi semua peserta untuk menikmati suasana kota Mamuju yang keren.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan melalui olahraga. Melalui jalan sehat, diharapkan pesan keselamatan jalan dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak orang.
Antusiasme peserta terlihat dari raut wajah ceria dan semangat mereka dalam menyelesaikan rute jalan sehat. Di sepanjang rute, terlihat berbagai kegiatan menarik seperti senam bersama, hiburan musik, dan doorprize yang menambah kemeriahan acara.
Kapolda di sela-sela kesempatannya juga berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(*/Udin)
Sidik24jam.com, Polda Sulbar – Menyikapi kasus meninggalnya tahanan di Polres Polman, Kabid Propam Polda Sulbar, Kombes Pol Budi Yudantara, langsung melakukan kunjungan kerja ke Polres jajaran. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan arahan dan penekanan sebagai upaya meningkatkan disiplin personel dalam melaksanakan tugas sesuai SOP, sekaligus mengantisipasi terulangnya kejadian serupa.
Dalam arahannya, Kabid Propam menegaskan kepada seluruh personel, khususnya yang mengembang fungsi penyidik dan personel jaga tahanan, agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan sesuai standar operasional prosedur.
“Mako Polri harus menjadi safehouse bagi seluruh masyarakat, termasuk tersangka tindak pidana.” Artinya, pelayanan harus merata dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat,” tegas Kabid Propam, Sabtu (14/9/24) di Aula Polres Polman.
Ia juga menekankan pentingnya menghindari perilaku yang dapat mencederai citra Polri. “Seluruh personel harus menghindari hal-hal yang dapat mencederai citra Polri,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari upaya transparansi dalam penegakan hukum, Kabid Propam juga menginstruksikan Kapolres Polman untuk memasang CCTV di seluruh ruang pemeriksaan dan ruang tahanan. “Ini bukan kebijakan Kabid Propam, melainkan sudah menjadi atensi Pimpinan Polri,” jelasnya.
Dalam penanganan tindak pidana, Kabid Propam menekankan pentingnya menghindari tindak pidana baru yang dilakukan oleh penyidik, seperti pungli, kekerasan, atau transaksional. “Institusi Polri merupakan kumpulan orang-orang baik,” tegasnya. “Orang-orang yang berperilaku buruk di Polri merupakan kelompok minoritas. Maka, ikutlah arus mayoritas sebagai orang-orang baik. Tidak ada tempat di Polri untuk menampung orang-orang yang tidak baik.”
Saat ini, institusi Polri sedang menjadi sorotan. Kabid Propam mengingatkan agar seluruh personel tidak ikut berperan dalam memperburuk citra Polri.
Untuk itu, saya sebagai Kabid Propam memerintahkan kepada seluruh anggota, kalau tidak mampu berperan mengangkat citra Polri dengan prestasi, setidaknya tidak ikut memperburuk citra Polri dengan perilaku yang buruk,” tutup Kabid Propam.(*/Udin)
Sidik24jam.com, Jakarta. Bareskrim Polri melakukan penggerebekan sebuah rumah produksi uang palsu di dua lokasi wilayah Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Penggerebekan itu pun berujung penangkapan 8 tersangka, yakni SUR, SU, IL, AS, MFA, EM, SUD, dan JR.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Helfi Assegaf menjelaskan, tersangka SUR berperan sebagai pemilik. Lalu, tersangka SU sebagai karyawan yang memotong uang palsu.
“Kemudian IL, AS, MFA, EM, SUD, dan JR yang berperan sebagai perantara,” ucap Helfi saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/24).
Kasubdit IV Dittipideksus Kombes. Pol. Andi Sudarmaji menambahkan, para tersangka beroperasi sejak awal 2024. Berdasarkan pengakuan para tersangka, metrka sudah 6x melakukan pencetakan.
“Sekali mencetak sebanyak 12.000 lembar. Tersangka sudah kita tahan,” ungkapnya
Ia menjelaskan, jaringan ini biasa membanderol uang palsu hasil cetakan senilai Rp300 juta. Penjualan pun dilakukan dengan sistem beli putus sebagaimana transaksi narkoba.
“Barang bukti uang rupiah palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 12.000 lembar. Untuk uang palsu tersebut tidak bisa dikonversi ke dalam rupiah karena tidak ada nilainya,” jelasnya.
Dijelaskannya, lokasi penggerebekan sendiri jika dilihat dari luar selaiknya percetakan pada umumnya.
Kepolisian menyangkakan SU Pasal 36 Ayat 2 dan ayat 3 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Kemudian JR disangka melanggar Pasal 36 Ayat 3 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Sementara itu, 6 tersangka lain, yakni AS, SUR, SUD, MFA, IL dan EM dikenakan Pasal 36 Ayat 3 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sidik24jam.com, POLMAN — Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko mengonfirmasi kematian seorang tahanan di Polres Polewali Mandar (Polman). Dalam keterangan persnya, Kapolres menyatakan bahwa Propam Polda Sulbar tengah menyelidiki penyebab kematian tahanan tersebut.
“Iya benar, ada tahanan di Polres Polman yang meninggal dunia. Untuk saat ini, kasus ini sedang diproses oleh Propam Sulbar dan masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan penyebab kematiannya,” ungkap Kapolres AKBP Anjar Purwoko pada Kamis, 12 September 2024.
Kapolres menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dalam proses pemeriksaan, sesuai dengan perintah Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar. Ia menambahkan bahwa apabila ditemukan pelanggaran oleh anggota, pihaknya tidak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas.
“Jika dalam penyelidikan Propam ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota, kami pastikan akan memberikan sanksi tegas bagi anggota yang terlibat,” tegas AKBP Anjar Purwoko.
Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada Propam Polda Sulbar untuk menyelesaikan penyelidikan dengan sebaik-baiknya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan tetap mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang.
Sidik24jam.com, Sulawesi Barat – Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji membuka kegiatan Penyuluhan Dental Fitness bagi pegawai Polri di Aula Marannu Mapolda pada Kamis (12/9/24). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi personel Polri.
Sementara itu, penyuluhan disampaikan langsung oleh Kasubbid Odontogram Bid Odontopol Rodokpol Pusdokkes Polri, drg. Indah Ayu Farahestin. Beliau menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
Kegiatan ini juga ditandai dengan penyerahan plakat sebagai bentuk kerjasama dan kolaborasi yang baik antara Polda Sulbar dan Pusdokkes Polri.
Odontogram merupakan alat penting dalam dokumentasi dan pemantauan kesehatan gigi. Alat ini membantu mengidentifikasi masalah kesehatan secara tepat dan memantau perkembangan kondisi gigi dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan odontogram, setiap tindakan perawatan dapat didasarkan pada informasi yang akurat dan komprehensif.
Wakapolda Sulbar dalam amanat yang dibacakannya menyampaikan bahwa kesehatan yang baik tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga pada kemampuan untuk menjalankan tugas dengan efektif dan efisien.
“Ketika kita sehat, kita memiliki energi yang lebih besar, konsentrasi yang lebih baik, dan daya tahan yang lebih kuat,” ujar Wakapolda. Hal ini sangat penting bagi personel Polri yang membutuhkan ketahanan mental, stamina, fisik, serta kesiapsiagaan yang tinggi dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, seluruh personel Polri dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut masing-masing sehingga tidak mengganggu pelaksanaan tugas sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan data ante mortem yang valid, yang akan berguna bagi personel Polri di masa mendatang.(*/Udin)
Sidik24jam.com, Polda Sulbar – Binrohtal (Bimbingan Rohani dan Mental) Polda Sulbar menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga integritas dan profesionalisme personel. Program ini berperan sebagai pemicu semangat dan motivasi dalam menjalankan tugas, sekaligus sebagai benteng pengaman dari potensi pelanggaran.
Rutin dilaksanakan sekali dalam sepekan, kegiatan Binrohtal diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti yasinan, lantunan Asmaul Husna, ceramah, dan ditutup dengan doa. Bersamaan itu, Binrohtal Polda Sulbar menanamkan nilai-nilai luhur agama dan moral kepada seluruh personel. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan berakhlak mulia.
“Binrohtal bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan program strategis untuk membangun mental dan spiritual personel,” tutur Wakapolda Brigjen Pol Rachmat Pamudji yang hadir langsung dalam kegiatan Binrohtal hari ini, Kamis (12/9/24) di Masjid Jabal Rahmah Mapolda.
Wakapolda Sulbar melanjutkan, Binrohtal Polda Sulbar juga berperan penting dalam mencegah terjadinya pelanggaran. Dengan menanamkan nilai-nilai agama dan moral, personel diharapkan mampu membentengi diri dari godaan dan pengaruh negatif yang dapat mengarah pada pelanggaran.
“Binrohtal ini menjadi benteng pengaman bagi personel dari potensi pelanggaran. Dengan pemahaman agama yang kuat, mereka dapat mengambil keputusan yang bijak dan bertanggung jawab,” tambah Wakapolda.
Program Binrohtal Polda Sulbar telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan integritas dan profesionalisme personel. Hal ini terlihat dari semakin minimnya kasus pelanggaran yang dilakukan oleh personel Polda Sulbar.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program Binrohtal agar semakin efektif dalam membentuk personel yang berintegritas dan profesional,” tutup Wakapolda.
Sementara itu, terlihat ratusan personel yang mengikuti kegiatan ini begitu antusias dan semangat melantunkan bacaan Al-Qur’an dan mendengarkan nasehat agama yang disampaikan oleh penceramah.(Hum/Udin)
Sidik24jam.com, Polda Sulbar – Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji, dalam arahannya pada apel pagi, menekankan kepada seluruh personel pentingnya berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas, baik dalam pelayanan maupun penegakan hukum. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dan meminimalisir potensi kesalahan.
“Pelaksanaan tugas harus berpedoman pada SOP agar hasil tugas maksimal dan tidak memiliki celah hukum,” tegas Wakapolda.
Brigjen Pol Rachmat Pamudji juga mengingatkan bahwa anggota Polri memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. Sebagai publik figur, Polri dituntut untuk menjadi contoh dalam kepatuhan hukum.
“Misi kita untuk membuat masyarakat patuh dan taat hukum harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus mampu memberikan contoh yang baik di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Wakapolda juga mengingatkan agar personel menghindari perilaku yang dapat mencoreng citra kepolisian saat memberikan pelayanan. Setiap kesalahan harus dijadikan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Ke depan, dengan semakin bertambahnya beban tugas, kita harus meningkatkan kemampuan masing-masing. Manfaatkan situasi aman di Sulbar untuk terus belajar dan meningkatkan wawasan agar kita siap menghadapi segala tantangan tugas,” pesan Wakapolda.
Selain kemampuan akademik, Wakapolda juga mendorong personel untuk meningkatkan kemampuan fisik dengan rutin berolahraga. Hal ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas yang lebih baik dan maksimal.
Arahan ini disampaikan Wakapolda saat pelaksanaan apel pagi di lapangan Tribrata Mapolda Sulbar, Kamis (12/9/24).**Udin)**
LSM Lingkungan Hidup Bidang Kehutanan AJPLH (Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup) resmi gugat resort-resort yang berada dalam kawasan hutan di Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat ke PN Padang,pada Rabu 11/09/2024.
Soni,S.H.,M.H.,C.Md.,C.CA Ketua Umum LSM Lingkungan Hidup kepada awak media ini mengatakan bahwa benar telah mendaftarkan gugatan legal standing gugatan organisasi lingkungan hidup ke PN Padang dengan No Regestrasi PN PDG-11092024418.
Ada 6 buah resort di pulau awera kepulauan mentawai yang kita gugat yang diduga berada dalam kawasan hutan produksi tetap (HP) dalam melakukan usahanya yang diduga belum memiliki izin pelepasan kawasan hutan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan di jakarta.
Yaitu Awera Resort, Toska Resort, Nasara Resort, Bilou Resort, Favela Resort, Dream Beach Resort Sebagai Tergugat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia) dan Gubernur Sumatera Barat c/q Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Sebagai Turut Tergugat.
“Dan ini sesuai dengan peta kawasan hutan Provinsi Sumatera Barat SK 35 benar yang kami gugat di pulau awera resort-resort yang melakukan usahanya statusnya masih berada dalam kawasan hutan negara,’terang soni.
Kita dari Penggugat masih menunggu jadwal sidang dan pemanggilan Para Pihak Tergugat dan Turut Tergugat untuk hadir di PN Padang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh majelis hakim PN Padang.
“Kalau ternyata mereka memiliki izin selama ini dalam melakukan usahanya kami siap untuk tidak akan melanjutkan gugatan yang telah kami masukan, akan tetapi jika ternyata mereka tidak bisa menunjukan izin mereka dalam berusaha dalam kawasan hutan maka kami meminta kepada majelis hakim yang menangani perkara ini untuk dapat mengabulkan gugatan yang kami dalilkan seluruhnya.
Karena asas in dubio pro natura harus diberlakukan “jika dalam menangani suatu perkara lingkungan, hakim mengalami keragu-raguan mengenai bukti, maka hakim harus berpihak kepada lingkungan dalam putusannya”,tutup soni…..Bersambung.(Team Redaksi)
Sidik24jam.com, Mamuju – Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Mamuju menggelar kegiatan bakti kesehatan berupa pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis, Rabu (11/9).
Puluhan ibu rumah tangga dari Kecamatan Simboro antusias mengikuti kegiatan yang diadakan di depan ruang Poliklinik Obgyn RS Bhayangkara Polda Sulbar ini. Berbagai jenis pelayanan KB yang ditawarkan meliputi pemasangan implan, IUD/Spiral, tutup kandungan (sterilisasi), suntik, pil, serta pemberian kondom secara gratis.
Pelayanan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, dalam mengakses layanan kesehatan reproduksi yang aman dan berkualitas.
Sebelum prosedur dimulai, Salah seorang dari Dinas PPKB memberikan sosialisasi terkait manfaat serta tata cara pemasangan alat KB, dan memastikan bahwa peserta yang mengikuti layanan ini tidak sedang dalam keadaan hamil.
“Beberapa peserta kami sarankan melakukan testpack terlebih dahulu untuk memastikan tidak dalam kondisi hamil sebelum menerima layanan KB,” kata Kabid Dinas PPKB Kabupaten Mamuju, Hj. Zamrudia
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya penggunaan kontrasepsi untuk mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kualitas hidup keluarga. Ibu-ibu yang hadir pun tampak antusias dan bersemangat, karena kesempatan ini memungkinkan mereka mendapatkan layanan kesehatan reproduksi secara gratis yang biasanya memerlukan biaya tertentu.
Pimpinan RS Bhayangkara Polda Sulbar, Iptu dr. Andi Iqbal Iskandar Sp.FM, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para ibu rumah tangga yang turut serta dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung program KB Nasional, sekaligus memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia dengan memberikan layanan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga berencana.
“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami pentingnya perencanaan keluarga yang baik demi kesehatan ibu dan anak, serta masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Sulbar, KBP dr. Effri Susanto M.M., M.HKes, juga menekankan pentingnya pelayanan ini dalam mendukung kesehatan reproduksi masyarakat. Menurutnya, akses yang lebih luas terhadap layanan KB dan konsultasi kesehatan reproduksi dapat membantu menurunkan angka kelahiran yang tidak direncanakan, serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
“Kami terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam hal kesehatan reproduksi. Kami berharap kegiatan ini mampu menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya keluarga berencana,” tutur dr. Effri.
Selain layanan pemasangan alat kontrasepsi, RS Bhayangkara Polda Sulbar juga memberikan konsultasi kesehatan gratis seputar kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Sulawesi Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kepedulian sosial RS Bhayangkara dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
Sidik24jam.com, Polda Sulbar – Masih dalam rangkaian kegiatan Musrenbang Polda Sulbar Tahun Anggaran 2024, Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji menjadi narasumber dalam Forum Konsultasi Publik yang digelar di Aula Marannu Mapolda, Rabu (11/9/24).
Forum ini mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Polri Polda Sulbar yang Presisi Menyongsong Indonesia Emas 2024”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ombudsman RI Perwakilan Sulbar, Kepala Rektor III Tomakaka, para pejabat utama Polda Sulbar, Wakapolresta Mamuju, dan tamu undangan lainnya.
Wakapolda Sulbar dalam paparannya menyampaikan evaluasi capaian pelaporan Program Beyond Trust Presisi Triwulan III Satker Jajaran Polda Sulbar Tahun 2024. Beliau juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, agar Polri semakin dekat dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Brigjen Pol Rachmat Pamudji.
Wakapolda juga berharap agar seluruh personel Polda Sulbar dapat memahami dan menerapkan konsep pelayanan publik yang presisi dalam menjalankan tugas.
“Saya mendorong seluruh personel untuk lebih aktif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mari kita bersama-sama wujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya,” tegasnya.
Forum Konsultasi Publik ini menjadi wadah bagi seluruh stakeholder untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait upaya peningkatan kualitas pelayanan publik Polri Polda Sulbar. Harapannya, forum ini dapat menjadi momentum untuk mewujudkan Polri yang semakin presisi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.(*/Udin)