Sidik24jam. PANGKALPINANG – Aktivitas tambang timah di perairan Mengkubung terkesan dari pihak Aparat terkait tidak mampu untuk diberhentikan, nyatanya sampai saat sekarang buktinya Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Belinyu.
Dan parahnya, diduga Aparat Rayon Militer (Danramil) 413/02 Belinyu ikut andil dan menjadi dugaan kuat, atas gagalnya pihak Aparat Polsek Belinyu dalam menghentikan aktivitas tersebut.
“Hari ini sebetulnya kami mau demo ke Kapolda pak, tapi dihentikan sama anggota (Polsek Belinyu). Dia bilang biar kami sendiri yang menghentikan aktivitas itu. Mereka memang turun ke laut pak, sekitar 20 anggota, tapi kita liat lebih kuat para penambang dari pada APH nya, karena sampai sekarang masih jalan terus aktivitas ini pak,” ujar sumber terpercaya media ini, yang juga seorang nelayan di Desa Mengkubung, Kamis (23/11/23) sore.
Dikatakan nya dengan jelas adapun kegiatan aktifitas tambang tersebut beraninya jalan dan tidak ada tindakat penertiban hadirnya Danramil 413/02 Belinyu
“Kalo oknum sekitar belasan orang yang jaga di sana pak. Yang saya tau Danramil juga ikut andil dan ia juga yang menyuruh aktivitas itu tetap jalan,” Keluhnya
Ia mengeluh, ratusan Ponton Isap Produksi (PIP) yang mencari biji timah disana membuat nelayan sangat kesusahan dalam mencari ikan. Padahal, perairan adalah satu-satunya tempat nelayan mencari penghasilan.
“Kasihan sama kami para nelayan, jika ponton sudah sebanyak itu dimana kami bisa masang jaring pukat dan Bubu lagi. Setiap hari kalo kami masang jaring pukat itu dapatlah 2kg ikan. Tapi sekarang kita nggk bisa lagi masang jaring pukat pak,” tutupnya.(Team)