Langkat|Sidik24jam.com
Nurmaslina Hutabarat alias molek merasa kecewa dengan kinerja oknum jajaran polres Langkat yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas terhadap aduan masyarakat yang hingga kini masih menuai sorotan. Jum’ad (8/9/2023)
Menurut Nurmaslina Hutabarat yang juga berstatus anggota bhayangkara polres pada hari senin tanggal 4 lalu mencoba melapor Kepolres Langkat untuk mendapatkan solusi atas masalah hukum yang di alaminya dari salah seorang warga berinisial Is alias Virza alamat Dusun II Desa Suka Damai Timur, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.
Namun bukannya solusi dan pencerahan atas masalah yang di bahas melainkan cercaan yang di dapat dari oknum polisi yang di percayakan kapolres mengusut persoalan yang saya hadapi. Ujarnya sedih
Menurut Nurmaslina Hutabarat jika ” KBO Reskrim polres Langkat beserta kanit Tipiter polres Langkat ada mengatakan kepada saya jika hinaan yang saya alami hanya sebagai opini dan mengatakan seharusnya ibu malahan senang, karena ibu adalah publik pigur dan juga selebritis yang nantinya juga dapat duit jadi ibu jangan baper”. Ujar Nurmaslina Hutabarat penuh kecewa menjelaskan perkataan KBO Reskrim Polres Langkat kepada sejumlah wartawan.
” saya sangat kecewa, karna saya sebagai ibu bayangkari datang meminta solusi bukannya hinaan, saya saja sebagai ibu bhayangkari masih di permainan untuk laporan apalagi masyarakat biasa”. Ujarnya sedih
KBO Reskrim Polres Langkat saat di konfirmasi salah satu wartawan via whatsapp no +62 811-6069-XXX pada hari rabu tanggal 6/9/2023 menjelaskan jika “Perkara sudah ada kepastian hukum”. Ujarnya singkat dan mengirimkan dua foto bukti perdamaian.
Sedangkan Kanit Tipiter Polres Langkat saat di konfirmasi salah satu wartawan via Whatsapp no +62 811-6381-XXX pada hari kamis tanggal 7/9/2023 mengatakan jika siapa bilang tidak ditanggapi kerena sudah difasilitasi berdamai. Ujarnya singkat sambil mengirimkan foto dan surat perdamaian.
Namun saat dijelaskan wartawan jika keterangan itu dari informasi korban saat di panggil ke polres sangat mengecewakan jika kanit tipiter dan KBO tidak memberikan solusi malah diduga memojokkan korban. Namun hingga kini kanit tipiter tersebut tidak bersedia menjawab.
Hingga saat ini Nurmaslina Hutabarat masih merasa kecewa atas perkataan oknum pertinggi tersebut terhadap dirinya sehingga mengatakan kepada wartawan “untuk perdamaian dengan Virza memang sudah ada dan di fasilitasi oleh wakapolsek hinai dan beberapa personil polisi, namun sampai saat ini saya masih bingung dengan maksud perdamaian yang di maksud mengenai apa dan kenapa virza tersebut musti didamaikan dengan saya, karena dari awal saat saya beberapa kali menyampaikan keluhan tidak ada tanggapan dan bahkan saat melakukan minta pendapat dengan Kapolres Langkat yang diwakilkan oleh KBO Reskrim dan Kanit Tipiter malah saya yang di cerca agar senang dll seperti saya jelaskan sebelumnya”. Ujarnya
“Hingga saat ini saya masih terbebani atas perkataan petinggi-petinggi polres Langkat tersebut yang bukannya memberikan pencerahan dan solusi namun menambah tekanan terhadap seorang wanita, perlakukan oknum tersebut sangat tidak profesional apalagi saya termasuk keluarga besar bhayangkari apalagi jika warga biasa mungkin lebih parah perkataan mereka terhadap para korban, jikapun oknum petinggi polres tersebut merasa keberatan atas perkataan yang saya katakan maka saya siap di panggil ke polres Langkat”. Katanya lagi mengakhiri
Abdi A