Langkat:
RDP (Rapat Dengar Pendapat) para guru honor yang tidak lulus dengan DPRD Langkat di Ruang bangar DPRD Langkat, Kamis 4/01/2024 berakhir ricuh.
Berawal dari pendamping para guru honor dari LBH Medan Yusri Mahendra yang sempat memukul meja dengan alasan sepanjang RDP seluruh pihak terkait tidak ada satupun yang dapat memberikan jawaban terkait dasar dari penilaian SKTT pada seleksi P3K guru tahun 2023 .
“Malah menurut Yusril, BKD Langkat sendiri tidak faham akan mekanisme penilaian itu sendiri. Kesal karena tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan , Kadiv Sipol LBH ini pun memukul meja ,”Saya ini penasehat hukum (PH) mereka,”tegasnya
Menyingkapi hal tersebut , Wakil Ketua DPRD Langkat Antoni juga ikut memukul meja, sambil meminta yuri untuk diam dan membuat suasana menjadi ricuh. Anton meminta Ketua DPRD Langkat Sribana Pernanginnangin untuk segera menutup RDP, sambil meninggalkan ruangan.
“Kenapa lari kalian, 200 orang gagal, CAT mereka lulus kenapa SKTT tidak lulus,”teriak yusril dengan lantang.
Mendengar ucapan Yusril , Antoni kembali duduk di kusinya dan mengatakan terkait soal penilaian SKTT sudah dijawab oleh BKD Langkat , yang sebenarnya belum ada dijawab sama sekali dari pihak BKD Langkat.
“Tidak ada disini Bos, tidak ada hasilnya ketua,”ucap Yusril yang disusul dengan penutupan RDP oleh Sribana Pernaginnangin.
Selesai RDP tersebut para guru-guru yang hadir merasa sangat kecewa, yang mana semestinya dalam RDP ini mendapatkan jawaban kepastian, tapi malah para guru hanya mendengarkan usulan saja.
Sebab guru-guru yang hadir ini semuanya adalah yang lulus pada saat ujian CAT yang diadakan oleh BKN, namun dengan adanya SKT membuat para guru-guru ini menjadi tidak lulus.
“Yusril merasa ada kejanggalan-kejanggalan dan kami dari LBH akan melakukan upaya-upaya hukum untuk mencari keadilan untuk para guru-guru honor yang telah lulus CAT dan pihak BKD tidak bisa memberikan jawaban bagaimana mekanisme penilaian SKTT tersebut,”terangnya….Bersambung.(Team Redaksi)