
![]()
Tapteng – Babinsa Koramil 05/Kolang Kodim 0211/TT Serda Armin Simanjuntak menghadiri kegiatan Trial Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Bair, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah. Jumat (24/10/2025)
Turut hadir pada kegiatan tersebut Camat Tapian Nauli Bapak Harrys PT Sihombing S. Sos, MM, Babinsa Koramil 05/Kolang Serda Armin Simanjuntak, Kepala Desa Bair Bapak Nasir Suanturi, Pendamping desa Ibu Juli Pasaribu dan Ibu Gusraini Siregar, TPK Desa Bair Bapak Parningotan Hutabarat, BPD Desa Bair Bapak Donni Hutagalung, seluruh perangkat Desa Bair dan Masyarakat Desa Bair.
Babinsa Koramil 05/Kolang Serda Armin Simanjuntak mengatakan pembangunan Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) ini bersumber dari Dana Desa TA. 2025 yang bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan mempermudah Akses bagi masyarakat dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari dan agar meningkatkan roda perekonomian bagi masyarakat.
Disamping melaksakan tugas pokoknya Babinsa juga melaksanakan pendampingan serta memantau pembangunan di wilayah binaannya, agar dapat dilaksanakan sesuai hasil yang di inginkan, dalam kesempatan tersebut Babinsa tak lupa berpesan kepada pekerja agar mengutamakan keselamatan kerja serta senantiasa tetap menjaga kesehatan serta ketertiban dilapangan.
Babinsa mengatakan melalui pembangunan Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam memperlancar semua kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, kehadiran Babinsa di kegiatan ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, menunjukkan peran aktif Babinsa dalam membantu kesulitan warga dan meningkatkan taraf hidup.
Dandim 0211/TT Letkol Inf Fernando Batubara,S.Sos.,M.Han., Melalui Danramil 05/Kolang Lettu Inf Beringin Limbong mengatakan Program ini merupakan implementasi nyata sinergi antara pemerintah dan TNI dalam melaksanakan program-program yang membangun desa.
Keikutsertaan Babinsa juga bertujuan untuk melestarikan dan menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang selama ini telah dibudayakan terlebih dahulu oleh nenek moyang kita di tengah-tengah masyarakat di wilayah binaan. Ujar Danramil



