Langkat :
Munculnya Nilai Siluman dengan mengatasnamakan SKTT (Seleksi Kopetensi Teknis Tambahan) yang merugikan guru honor yang telah mengikuti ujian CATyang mendapatkan nilai yang tinggi dan berubah nilanya rendah menjadi perbincangan hangat di kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara..
Soni Ketua Umum LSM www.ajar.or.id (Aliansi Jurnalis Anti Rasuah) di Kota Binjai Sabtu 23/12/2023 mengatakan bahwa telah mendengar jauh-jauh hari sebelumnya adanya dugaan permainan kotor dalam seleksi PPPK2 guru di Kabupaten Langkat.
“Benar saya mendapatkan informasi dari beberapa nara sumber bahwa jika peserta PPPK3 mau menyetor uang 70jt s/d 80jt untuk bisa lolos walaupun nilai mereka rendah,’ungkap soni
Awalnya saya tidak percaya karena daerah lain di kabupaten/kota di seluruh indonesia semuanya menggunakan keputusan langsung CAT awal dari BKN pusat kecuali mereka memiliki nilai tambahan serdik;
Kalau seperti ini pemerintah kabupaten langkat akan membuat gaduh saja dan menjadikan kabupaten langkat menjadi daerah yang paling kotor dalam praktek KKN di indonesia karena kog bisanya yang nilainya tinggi saat CAT ujian BKN pusat malah dikalahkan dengan nilai yang lebih rendah,”terang soni
Kami dari LSM Anti Korupsi AJAR (Aliansi Jurnalis Anti Rasuah) akan menyurati KPK, Bareskrim, BKN, Kemendikbud pusat untuk mempertanyakan kasus ini dan minta kepada pihak terkait untuk melakukan pengusutan kasus ini sampai tuntas dan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini harus ditindak tegas sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.
Sebelumnya beredar di media sosial bahwa guru honorer akan melakukan aksi damai pada Rabu 27 Desember 2023 untuk memprotes dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK guru 2023 di Kabupaten Langkat.
Dalam flyer yang beredar itu, guru honorer akan menuntut keadilan dan transparansi dalam rekrutmen PPPK guru 2023 di Kabupaten Langkat.
Para guru honor meminta “Kembalikan nilai murni kami karena dari awal pengumuman, tidak ada kegiatan SKTT di Kab Langkat,” isi tulisan dalam agenda aksi damai guru honorer Kabupaten Langkat tersebut.
Pasalnya, banyak peserta yang mempertanyakan nilai mereka mendadak mengalami perubahan dari saat ujian CAT berbeda dengan yang tertera dalam pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2023.
Seperti terpantau di grup Facebook Kemdikbud Info, banyak yang berkomentar, kaget karena nilai kompetensi beda dengan yang ada di sertifikat BKN pusat.
“Mohon pencerahannya..karena ketika ujian nilai 576 dan tertera di sertifikat.. Tp pengumuman menjadi 476…auto gak lulus… Itu kok bisa??,” tulis salah satu peserta di grup FB Kemdikbud info.
“Ini di Langkat juga, hasil nilai cat-nya 565 bisa jadi terjun bebas ke 470 di hasil pengumuman dan dinyatakan tidak lulus.”
“Kabupaten Langkat adalah salah satu yg mengadakan SKTT tapi kenapa nilai malah berkurang?? Yangg nilai cat-nya jauh di bawah bisa tiba-tiba muncul ke pemukaan dan lulus. Sungguh luar biasa metode dzolim jaman sekarang ini.”ungkap salah seorang di group FB Kemendikbud info…..Bersambung.(Redaksi)