BERBAGI

Sidik24jam.com,TAPAN – Para petani karet di nagari kampung tengah kecamatan ranah ampek hulu tapan, Kabupaten pesisir selatan, merasa cemas. Pasalnya, di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga karet malah anjlok.(10/09/2022)

Salah seorang petani karet bernama Bus (48) mengatakan, harga karet mengalami penurunan yang cukup drastis.

“Harga karet semula mencapai Rp 10000 per kg Saat ini harga karet Rp 7.000 dan ada yang Rp 6.000,” katanya

Dirinya mengaku bingung mau makan apa karena memang harga-harga bahan pokok dan BBM tidak sebanding dengan penghasilan harian dan mingguannya.

“Kendaraan yang kami bawa ke ladang untuk menderes karet membutuhkan BBM. Kenaikan harga BBM benar-benar membawa dampak bagi petani karet,” ujarnya.

BACA JUGA:  Ketua Umum Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup Berikan Bantuan Bibit Kepada Masyarakat

“Kami harus lebih pandai-pandai mengatur pengeluaran dan mencukupi pendapatan agar tetap bisa makan dan mencukupi kebutuhan anak-anak kami sehari-hari

Dirinya berharap agar harga karet tetap stabil. Hal ini demi keberlangsungan petani karet untuk menghidupi keluarganya.

Jika harga karet masih terus di bawah standar, dikhawatirkan seluruh petani karet akan gulung tikar.

“Petani karet akan sangat bersyukur jika pemerintah ikut memperhatikan harga jual beli karet, karena dari sinilah para petani karet menggantungkan kehidupan mereka dan keluarganya”tambah nya.

Aldasman